REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Banjir tidak hanya terjang Jakarta. Ratusan rumah warga di Perumahan Angsoka Permai, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, terendam banjir akibat luapan Sungai Cibanten, Selasa (5/3).
Air yang merendam rumah di beberapa rukun tetangga di perumahan tersebut pertama kali sekitar pukul 01.00 WIB dengan ketinggian rata-rata satu meter.
"Sudah tiga kali banjir terjadi di sini, terakhir Tahun 2005. Namun tahun ini paling parah," kata seorang warga korban banjir di kawasan itu, Eni.
Menurutnya, cukup banyak warga yang belum sempat mengamankan barang-barangnya darii rumah karena terburu menyelamatkan diri.
Banjir disebabkan meluapnya air Sungai Cibanten saat hujan deras sejak Senin (4/3) sore di wilayah Kota Serang.
Esoknya, tim BPBD Banten turun ke lapangan dengan menggunakan perahu karet, untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir. Selain itu, tim membuka posko penanganan banjir yang tidak jauh dari lokasi bencana tersebut.
Kepala BPBD Banten Ino S. Rawita mengatakan, banjir di Kota Serang akibat hujan deras di beberapa lokasi di antaranya di Magersari dan Perumahan Angsoka Permai, Kasemen.
Banjir yang merendam puluhan rumah di Magersari, Kota Serang mencapai ketinggian hingga empat meter. BPBD Banten sudah menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk warga korban banjir.
"Ada 35 kepala keluarga yang menjadi korban banjir karena rumahnya terendam, sebagian mengungsi ke mushala. Untuk di perumahan Angsoka Permai, kami masih melakukan pendataan," katanya.