Senin 04 Mar 2013 22:33 WIB

Ini Dia Kelemahan Artis di Dunia Politik

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Dewi Mardiani
Bendera partai politik (ilustrasi)
Foto: PDK.OR.ID
Bendera partai politik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Artis yang dipinang oleh partai politik untuk menjadi calon anggota legislatif memiliki kelemahan, yaitu ada yang tidak memiliki kapabilitas dalam mengurus negara dan melayani masyarakat.

“Ada juga yang tak berkualitas,” kata mantan Ketua Persatuan Artis Sinetron Indonesia, Anwar Fuadi, saat dihubungi Republika, Senin (4/3). Namun, Anwar mengatakan sah-sah saja seorang artis terjun ke dalam dunia politik. Karena, Indonesia menganut sistem demokrasi yang memungkinkan semua warga negara terjun ke dalam dunia politik.

Anwar membantah jika masuknya artis ke dalam dunia politik karena tak mampu lagi berkarya dalam dunia seni. Menurutnya, langkah itu dijalani lebih kepada keinginan untuk mengganti suasana. “Ya pengen tukar suasana saja,” katanya.

Dihubungi terpisah, anggota Biro Bantuan Hukum Persatuan Artis Film Indonesia, Gusti Randa, mengatakan banyak artis yang memiliki kapabilitas dalam dunia politik. Di antaranya, kata dia, adalah Tantowi Yahya, Nurul Arifin, Okky Asokawaty, dan Primus. “Tapi ada juga contoh yang tak memiliki kapabilitas,” kata Gusti.

Menurut Gusti, kalangan politisi artis yang jumlahnya sedikit di DPR lebih baik dari kalangan politisi nonartis. Mereka yang dari artis meskipun sedikit tapi masih bisa menunjukkan kemampuannya dalam bidang politik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement