REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 162 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di ladang sawit Lahad Datu, Sabah, Malaysia, telah diungsikan dari tempat itu.
Direktur Informasi dan Media Kementerian luar negeri (Kemenlu) Indonesia, PLE Priatna, mengatakan bentrok antara aparat keamanan Malaysia dengan kelompok bersenjata dari Sultan Sulu di Lahad Datu-Sabah, mengakibatkan TKI di ladang sawit diungsikan ke tempat lain.
“Tercatat 162 pekerja di ladang sawit Sahabat 17 telah diungsikan ke kompleks Embara sekitar 6 kilometer dari tempat kejadian,” ujarnya Senin (4/3), seperti rilis yang diterima Republika.
Priatna menambahkan, mereka akan berada di tempat pengungsian hingga situasi benar-benar aman dan kondusif. Selain itu, Kemlu mengimbau supaya WNI tidak membahayakan diri dan menjadi korban. ‘’Saat ini kapal-kapal tidak diperbolehkan merapat dan berlayar di dekat wilayah itu. Para WNI Anak Buah Kapal (ABK) sementara diliburkan,’’ kata Priatna.
Hari ini Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kota Kinabalu, Malaysia, Soepeno Sahid mengkonfirmasikan dari Sabah bahwa WNI pekerja dalam kondisi aman. ‘’KJRI terus memantau dan berkomunikasi dengan aparat setempat,’’ ucap Soepeno.