REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, telah menetapkan pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (Aher-Demiz) sebagai pemenang Pilgub Jabar. Pasangan tersebut meraih 6.515.313 suara atau 32,39 persen. Dari data tersebut Aher-Demiz memang di di 15 kabupaten/kota.
Ke-15 daerah tersebut adalah Kota Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Sukabumi, KBB (Kabupaten Bandung Barat), Kota Cimahi, Kota dan Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kota Banjar, Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Kuningan. Di antara ke-15 daerah kemenangannya, suara yang paling banyak diraih adalah di Kabupaten Bogor yang mencapai 710.321 suara.
Menanggapi hal tersebut, Aher mengaku cukup terkejut dengan perolehan suara di beberapa daerah. Misalnya, di Kabupaten Garut, suara Aher-Demiz memperoleh suara terbanyak dari pasangan lainnya.
Padahal, daerah tersebut bukan basis PKS atau basis partai koalisinya. “Di Garut itu merupakan daerahnya Rieke, Teten, dan Pak Dikdik,'' ujar Aher kepada wartawan, Senin (4/3).
Selain itu, kata dia, dalam Pilgub 2008, ia tidak menang di Garut. Jadi, ada beberapa daerah yang pada tahun 2008 Aher dimenanginya namun sekarang kalah. Sebaliknya, ada daerah yang ia kalah di Pilgub 2008, namun dimenanginya di pilgub sekarang.
Sementara itu, pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki menang di enam wilayah, yakni Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kota dan Kabupaten Cirebon, serta Kabupaten Majalengka. Rieke-Teten menang telak di Majalengka mencapai 339.039 suara.
Sedangkan pasangan urut nomor tiga, Dede Yusuf-Lex Laksamana hanya menang di empat daerah, yaitu Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Purwakarta.
Pasangan nomor empat, Itrianto M.S. Syafiuddin (Yance)-Tatang Farhanul Hakim hanya menang di Kabupaten Indramayu dengan suara 483.334 suara. Sementara itu pasangan dari jalur independen, Didik Mulyana Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib tidak memiliki daerah kemenangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika