Ahad 03 Mar 2013 20:28 WIB

MPR: SBY, Jangan Bicara Sebelum Ada Bukti

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Citra Listya Rini
Wakil Ketua MPR H Lukman Hakim Saefuddin
Wakil Ketua MPR H Lukman Hakim Saefuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan ada kelompok tertentu yang ingin membuat negara Indonesia gonjang-ganjing. Pernyataan SBY tersebut menuai kritikan dari Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saefuddin.

Menurut Lukman, SBY terlalu berlebihan menyebut adanya kelompok tertentu yang ingin membuat negara Indonesia gonjang-ganjing.

"Seharusnya Pak SBY tegas saja menindak siapa pun yang telah jelas berlaku inkonstitusional melawan hukum," kata Lukman kepada Republika di Jakarta, Ahad (3/3).

Lukman mengatakan rakyat akan berdiri di belakang pemerintah mendukung setiap tindakan tegas terhadap mereka yang ingin makar mengkhianati negara. Namun, bila belum didapat bukti kuat, SBY semestinya jangan mengungkap hal itu ke masyarakat.

"Cukuplah instruksikan aparat bekerja cermat mendeteksi dan menanggulanginya," ujar Lukman.

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini menyayangkan pernyataan SBY yang membawa-bawa nama intelejen dalam pernyataannya. Menurutnya, informasi intelijen bukanlah untuk konsumsi publik.

"Perintahkan saja aparatur negara untuk serius mendeteksinya dan menindaknya bila telah jelas-jelas terbukti melanggar hukum," imbau Lukman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement