REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua DPRD Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi mendukung pelajaran yoga masuk dalam kurikulum pendidikan formal hingga perguruan tinggi.
"Kami sangat mendukung pelajaran yoga masuk dalam kurikulum pendidikan, karena bidang studi itu sangat bermanfaat menenpa mental dan spritual dalam kehidupan," kata Oka Ratmadi ketika membuka 'Internasional Bali-India Yoga Festival 2013' di Denpasar, Ahad (3/3).
Ia mengatakan pelajaran yoga tersebut nantinya akan menuntut para siswa maupun mahasiswa untuk dapat berpikir dan bermental positif.
"Sebenarnya pelajaran yoga bisa diselipkan dalam mata pelajaran budi pekerti. Karena tujuan yoga sangat mulia, yakni untuk kesehatan, relaksasi dan kebahagian," kata Oka Ratmadi yang juga Ketua DPD PDIP itu.
Menurut dia, perkembangan yoga di Indonesia, khususnya di Bali sudah cukup lama, karena dalam pelajaran yoga tersebut mengajarkan insan manusia untuk introspeksi diri, tenang dan aplikasi dalam kehidupan selalu menujunjung kedamaian dan kebajikan.
"Saya sendiri sudah lama belajar yoga. karena dengan belajar dan mengikuti pelajaran tersebut terasa hidup ini lebih sehat dan berkualitas," ucapnya.
Menyinggung terkait pelajaran yoga masuk ke dalam kurikulum pendidikan, Oka Ratmadi mengatakan akan segera melakukan rapat pleno dengan anggota DPRD termasuk juga eksekutif.
"Kami segera akan melakukan rapat khusus dengan anggota dewan, sehingga ke depannya bisa masuk menjadi kurikulum pendidikan. Minimal masuk dulu pelajaran yoga dalam mata pelajaran muatan lokal di Pulau Dewata," ujarnya.
Oka Ratmadi mengatakan sejak dulu Bali mendapat sebutan sebagai 'Pulau Dewata, Pulau Yoga dan Pulau Kedamaian.' Tetapi akan lebih tepat jika pelajaran yoga bisa masuk dalam kurikulum pendidikan mulai tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi.
"Dengan demikian dapat diaplikasikan pelajaran yoga tersebut melalui latihan-latihan yang dibimbing oleh para guru yang telah mendalami yoga," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika