REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) dari PDIP, Rieke Diah Pitaloka menilai Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Jabar banyak diwarnai kecurangan selama masa kampanye dan pemungutan suara.
"Kami punya bukti-bukti telah terjadi banyak kecurangan. Jumlah suara kami peroleh murni suara dari rakyat tanpa ada unsur transaksi money politic," kata Rieke dikediamannya di Depok, Jabar, Sabtu (2/3).
Untuk itu Rieke bersama tim advokasi PDIP akan melakukan langkah politik dan langkah hukum untuk menindaklanjuti hasil perhitungan suara.
"Ini bukan hanya persoalan menang dan kalah karena Pemilukada Jabar adalah sebuah pertarungan ideologis," ujarnya.
Menurut Rieke, pihaknya akan berjuang untuk memenangi Pemilukada Jabar walaupun hasil perhitungan suara sementara menempatkan pasangan Aher-Dedy pada urutan pertama.
"Tapi jika hasil perhitungan suara sesungguhnya dari KPUD kami kalah maka kami dan PDIP tidak akan menandatanggani hasil perhitungan suara tersebut," tutur Rieke yang mengartikan tidak setuju dengan hasil rekapitulasi pemungutan suara.
"Kami akan mengugat ke MK," tegasnya.