Sabtu 02 Mar 2013 10:35 WIB

Parkir Liar di Kota Bekasi Capai 20 Titik

Rep: Wahyu Irfa Widodo/ Red: Fernan Rahadi
Parkir liar, ilustrasi
Foto: Tahta/Republika
Parkir liar, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI SELATAN -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi melansir data soal titik-titik parkir liar di seluruh wilayah Kota Bekasi. Kebanyakan titik-titik parkir liar itu justru berada di jalan-jalan protokol Kota Bekasi.

Kepala Dishub Kota Bekasi, Sopandi Budiman, menyatakan, banyak warga yang memarkirkan mobilnya di bahu-bahu jalan protokol di seluruh Kota Bekasi. Hal ini lantaran minimnya lahan parkir yang disediakan bagi mereka.

Titik-titik parkir liar itu, kata Sopandi, banyak terdapat di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, tepatnya di depan Samsat Kota Bekasi, dan di depan Rumah Sakit Mitra Keluarga Barat.

Tidak jarang lantaran parkir liar itu timbul kemacetan hingga ke perempatan Kayuringin. Selain di Jalan Ahmad Yani, titik parkir liar juga berada di Jalan Mayor Hasibuan, Jalan Perjuangan, dan Jalan Haji Juanda.

Selain itu, Sopandi menambahkan titik parkir liar itu termasuk titik parkir sementara yang dilakukan oleh Angkutan Umum. ''Seperti yang ada di Jalan Haji Juanda, depan Stasiun Bekasi. Banyak angkot yang menunggu penumpang di depan stasiun,'' katanya, Sabtu (2/3).

Kendati begitu, Sopandi mengaku telah menurunkan lebih dari separuh personelnya untuk menertibkan parkir liar, terutama yang ada di bahu jalan-jalan protokol. Saat ini, Dishub Kota Bekasi memiliki kurang lebih 450 personel.

"Sekarang titik parkir liar kalo sekota bekasi lebih dari 20 titik. Itu juga termasuk yang sifatnya sementara. Kami sudah berupaya maksimal, tinggal dukungan dari masyarakat,'' tuturnya.

Terkait dengan rekayasa arus lalu lintas di Jalan Layang baru di Jalan Ahmad Yani, Sopandi menuturkan, arus lalu lintas yang bakal diterapkan di jalan layang yang akan diresmikan berbarengan dengan HUT Kota Bekasi, awal Maret nanti, akan dibuat dua arah.

Menurutnya, pemilihan arus lalu lintas dua arah itu akan membantu mengurangi kemacetan di Jalan Perjuangan. Jalan layang itu memang akan menghubungkan Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, dengan Jalan Perjuangan, Bekasi Utara.

Dia menambahkan, sejak pembangunan perumahan marak di Bekasi Utara, hampir setiap hari ribuan kendaraan melintasi Jalan Perjuangan. Hal ini lantaran Jalan Perjuangan menjadi akses paling mudah untuk menuju Bekasi Utara.

''Kemacetan paling parah di Jalan Perjuangan itu terjadi pada jam sibuk, antara pukul 06.00-10.00 dan pukul 14.00- 20.00,'' tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement