REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) bersinergi dengan sejumlah Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan.
Direkrut Utama RSCM, Soejono mengatakan sinergi itu dilakukan dengan mengirimkan dokter ahli dari RSCM ke Puskesmas dan RSUD. Dokter ahli dari RSCM itu akan mendampingi dokter-dokter yang bertugas di Puskesmas dan rumah sakit. Mereka juga akan memberikan pengetahuan dalam menangani pasien dengan kasus yang rumit.
Selain itu, lanjut Soejono, pihaknya juga akan mengundang dokter-dokter dari puskesmas ke RSCM untuk diajarkan pengetahuan penanganan pasien tingkat lanjut. "Kita tularkan ilmunya, itu sinergi yang kita lakukan," ujar dia dalam sebuah acara dialog dengan wartawan di RSCM Kirana, Jumat (1/3).
Dengan cara itu, kata dia, diharapkan tidak ada lagi penumpukan pasien di UGD RSCM. Karena sebagian besar pasien sudah bisa ditangani Puskesmas dan RSUD.
Ia mengatakan, untuk tahap awal RSCM baru melakukan pendampingan pada empat puskesmas dan empat rumah sakit terlebih dahulu. Namun, Soejono mengakui perlu waktu agar tujuan yang diharapkan dari program yang berjalan mulai 18 Februari lalu ini dapat tercapai. "Langkah ini adalah proses yang membutuhkan waktu," jelas dia.
Dalam beberapa bulan terakhir ini memang terjadi lonjakan pasien di RSCM. Lonjakan itu terjadi sejak Kartu Jakarta Sehat diluncurkan pemerintah provinsi DKI Jakarta. RSCM mencatat, pasien bertambah hingga 30 persen.