Jumat 01 Mar 2013 20:35 WIB

Sampah Kian Menjamur, Bekasi Mengaku Minim Armada

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Djibril Muhammad
Sampah
Foto: RTC/Rifa Nurfauziah
Sampah

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI SELATAN -- Dinas Kebersihan (Dinsih) Kota Bekasi belum bisa menanggulangi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang berada di perbatasan Kota dan Kabupaten Bekasi. Minimnya jumlah armada operasional pengangkut sampah menjadi kendala utama.

Sekretaris Dinas Kebersihan, Darsono, mengungkapkan, total jumlah armada yang dimiliki Dinsih Kota Bekasi adalah 116 kendaraan, tapi delapan di antaranya tidak bisa sama sekali beroperasi lantaran sudah terlalu tua.

Kondisi ini menyebabkan penanganan sampah di 12 kecamatan di Kota Bekasi belum teratasi dengan baik. "Padahal, idealnya untuk tahun ini setidaknya kami membutuhkan 265 kendaraan operasional, berbagai jenis. Sudah termasuk dump truk dan truk ukuran kecil," katanya kepada Republika, Jumat (1/3).

Lantaran kondisi ini, banyak timbul TPS-TPS liar, khususnya di daerah perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bekasi. Namun, Darsono memastikan tidak ada pembedaan dalam hal penanganan sampah yang terdapat di tengah kota maupun yang ada di daerah perbatasan.

Khusus untuk penanganan TPS liar yang berada di Jalan Karang Satria, Kampung Cerewed, Duren Jaya, Bekasi Timur, Darsono menjelaskan, mungkin dari pihak pemilik lahan belum melakukan MoU dengan Unit Pelaksana Tata Daerah (UPTD) Kebersihan yang berada di wilayah tersebut. Sehingga sampai saat ini belum ditangani.

"Setiap UPTD yang ada di wilayah juga harus berkoordinasi dengan pihak perumahan atau pemilik lahan agar bisa melakukan pengangkutan sampah," katanya menjelaskan.

Pasalnya, modus munculnya TPS-TPS liar biasanya begitu ada lahan kosong, warga kemudian seenaknya membuang sampah di lahan kosong tersebut.

Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempatnya dirasa masih kurang. Tapi, diakui Darsono, apabila ada TPS resmi yang tersebar merata di seluruh wilayah Kota Bekasi, kemungkinan besar perilaku masyarakat itu berangsur-angsur akan hilang.

Berdasarkan data pada 2012, ada sekitar 115 TPS liar yang tersebar di seluruh wilayah Kota Bekasi. Sementara untuk data 2013, laporan dari UPTD belum diterima Darsono. "Tapi semua TPS liar itu terus kami pantau dan beberapa sudah kami tangani," tuturnya.

Sementara untuk tambahan kendaraan operasional, Darsono mengaku sudah mendapat jaminan dari Walikota Bekasi, Rahmat Effendi. Sebelumnya, Rahmat memang sempat menjanjikan bakal menambah armada operasional pengangkut sampah.

Menurutnya, penambahan kendaraan operasional itu akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari 2013 sebanyak 30 kendaraan, kemudian pada 2014 rencananya bakal ada 50 truk pengangkut sampah baru. Setelah itu, 30 truk baru akan didatangkan pada 2015.

"Untuk yang 2013, alokasi anggarannya sudah ada di APBD tahun ini," tutur Rahmat kepada wartawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement