REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menjelaskan,  Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono sedang menyiapkan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat.

Oleh karena itu, SBY mengumpulkan pimpinan 33 DPD Partai Demokrat, Sabtu (2/3) besok berkaitan dengan rencana pelaksanaan KLB.

"Memang, besok itu persiapan menuju KLB. Konsolidasi menjelang KLB," kata Mubarok saat dihubungi Republika, Jumat (1/3).

Menurut Mubarok, majelis tinggi memang perlu mengumpulkan kader-kader dari daerah untuk menampung suara mengenai kelanjutan kepengurusan organisasi kepartaian.

Sebelum KLB untuk memilih ketua umum Partai Demokrat digelar, aspirasi dari kader akar rumput harus didengarkan agar soliditas organisasi tetap terjaga.

Namun, Mubarok menekankan teknis pelaksanaan KLB seperti waktu, tempat dan agenda tidak ia ketahui. Karena pelaksanaan KLB menjadi wewenang majelis tinggi.

Dikatakannya, pelaksanaan KLB memang harus disegerakan agar roda organisasi dapat kembali berjalan lancar. Meski ada pelaksana tugas ketua umum, posisi ketua umum yang tetap menjadi kebutuhan agar organisasi semakin sehat dan kondusif.

"Jadi besok itu hanya Majelis Tinggi dan pimpinan DPD. Semacam pendahuluan KLB," ungkapnya.

Kosongnya kursi ketua umum setelah ditinggalkan Anas membuat Partai Demokrat harus segera menentukan pengganti Anas. Sebab, tahapan pemilu legislatif yakni pedaftaran daftar calon sementara  sebelum diserahkan ke KPU harus diteken ketua umum dan sekjen partai. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika