Jumat 01 Mar 2013 09:05 WIB

Jumlah Dokter di Puskesmas Segera Ditambah

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) ikut periksa tekanan darah saat sidak di Puskesmas Kramat Sentiong, Jakpus.
Foto: Republika/Adi Wicaksono
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) ikut periksa tekanan darah saat sidak di Puskesmas Kramat Sentiong, Jakpus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak optimalnya fungsi puskesmas disinyalir menjadi salah satu penyebab membludaknya pasien di sejumlah rumah sakit.

Untuk menyiasatinya Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan segera menambah jumlah dokter di puskesmas. "Dokter ditambah jumlah dan pengetahuannya sehingga rujukan ke rumah sakit akan berkurang," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati, saat dihubungi ROL, Kamis (28/2).

Selain itu, lanjut dia, fungsi puskesmas juga harus diperkuat sebagai palang pintu (gatekeeper) pasien. Sebisa mungkin pasien mendapatkan perawatan yang maksimal di puskesmas. Sehingga, tidak semua pasien harus dirujuk di rumah sakit.

Dien berharap dengan cara itu tidak akan terjadi lagi penumpukan pasien di ruang UGD rumah sakit. Selain menambah jumlah dokter di puskesmas, masih kata Dien, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga akan menambah fasilitas ruang 'neonatal intensive care unit' (NICU) di rumah sakit.

Sejumlah layanan kesehatan juga terus ditingkatkan. Menurut Dien, besok akan ada penandatanganan kerjasama (MOU) antara Jamkesda dengan Askes untuk melayani verifikasi klaim kesehatan yang berbasis IT.

"Dengan demikian verifikasi klaim akan cepat sehingga pembayaran ke rumah sakit juga lebih cepat," katanya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement