Kamis 28 Feb 2013 22:57 WIB

Calon Potensial Pengganti Anas Urbaningrum Versi Indo Barometer

Rep: Ira Sasmita/ Red: Djibril Muhammad
Muhammad Qodari
Muhammad Qodari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk menyelamatkan partai, posisi ketua umum di Demokrat harus segera diisi. Karena berhentinya Anas Urbaningrum sebagai ketua umum tidak membuat persoalan di tubuh Demokrat selesai begitu saja. 

Direktur Indo Barometer Mohammad Qodari mengatakan, ada beberapa nama potensial yang bisa menjabat sebagai ketua umum Partai Demokrat. Pertama, sosok yang pernah maju menjadi ketua umum pada kongres pemilihan ketum sebelumnya, yakni Marzuki Alie. 

"Marzuki punya basis massa, dia pernah menjadi sekjen, dan memiliki kaki di mana-mana," kata Qodari dalam diskusi di Pers Room DPR Senayan, Jakarta, Kamis (28/2).

Calon kedua, menurut Qodari berasal dari kubu Anas. Meskipun Anas mundur, bukan mustahil bila ia berhenti menyusun kekuatan. Sehingga jaringan Anas tidak bisa diabaikan begitu saja.

Bila memilih nama-nama dari kubu Anas, maka dikatakan Qodari sosok Saan Mustopa bisa menjadi salah satu figur potensial dipilih sebagai ketua umum melalui kongres luar biasa (KLB).

Kemungkinan ketua umum, lanjut Qodari, juga bisa muncul dari kubu Susilo Bambang Yudhoyono. Yakni orang yang dekat dengan SBY. Menurut Qodari, ada tiga nama yang disebut paling dekat dengan SBY saat ini. "Jero Wacik, Ibas (Edhi Baskoro Yudhoyono), dan Pramono Edhi Wibowo," ungkap Qodari.

Figur Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik dipandang Qodari saat ini paling dekat dengan SBY. Apalagi, sebelum mundurnya Anas, Jero dikabarkan sebagai orang yang melakukan manuver politik paling kuat. 

Sementara sosok Ibas dinilai masih terlalu muda, walaupun kemungkinan ia diangkat menjadi ketua umum pasti terbuka. Sedangkan nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Pramono Edhi juga berpeluang karena ia memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga Cikeas. Tetapi, Pramono masih harus menunggu masa pensiunnya pada Mei mendatang. 

"Sedangkan Demokrat harus kejar setoran untuk menyelesaikan administratif daftar calon sementara (DCS) ke KPU," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement