Kamis 28 Feb 2013 17:11 WIB

Basarnas Membuka Emergency Call Bebas Pulsa 115

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Heri Ruslan
Tim SAR dari Basarnas menemukan sebuah sekoci di sekitar titik Perairan Selat Sunda, Kamis (27/9). Tim SAR hanya menemukan tiga buah sekoci tanpa penumpang dan jaket pelampung dalam pencarian korban tenggelamnya KMP Bahuga Jaya.
Foto: Antara Foto
Tim SAR dari Basarnas menemukan sebuah sekoci di sekitar titik Perairan Selat Sunda, Kamis (27/9). Tim SAR hanya menemukan tiga buah sekoci tanpa penumpang dan jaket pelampung dalam pencarian korban tenggelamnya KMP Bahuga Jaya.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Badan SAR Nasional (Basarnas) membuka layanan pengaduan gratis "emergency call" di nomor bebas pulsa 115.

Layanan itu untuk mempermudah laporan dari masyarakat saat mengalami atau melihat terjadinya kecelakaan musibah ataupun bencana yang membutuhkan pertolongan atau pun operasi SAR.

''Ini merupakan komitmen Basarnas dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat,'' kata Kepala Basarnas, Letnan Jendral TNI (Marinir) M Alfan Baharudin, pada puncak peringatan HUT Basarnas ke-41 di Lapangan Pusat Dirgantara, Buperta Cibubur, Jakarta, Kamis (28/2).

Alfan menuturkan, pada saat ini Basarnas memiliki 33 kantor SAR dan 57 pos SAR yang tersebar di seluruh Indonesia. ''Merekalah garda terdepan saat berlangsungnya operasi SAR di Tanah Air selama ini,'' tegasnya, yang menambahkan wilayah Indonesia mulai dari Papua, Sulawesi , Jawa hingga Sumatera masuk kawasan "ring of fire" dan lintasan transportasi internasional.

''Tantangan ke depan memang berat, karena itulah peran serta masyarakat untuk membantu melaporkan berbagai kejadian bencana atau musibah di sekitar sangat kami butuhkan. Di masa yang akan datang Basarnas akan meningkatkan kompetensi SDM dan juga sarana prasarana yang dibutuhkan,'' jelas Alfan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement