Kamis 28 Feb 2013 15:34 WIB

'Densus 88 Runtuhkan Dakwah Islam'

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Hafidz Muftisany
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengusulkan pembubaran satuan antiteror Densus 88 kepada Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Din yang mendatangi Mabes Polri menggunakan ojek ini mengaku geram dengan kinerja Densus 88.

Bersama ormas Islam lain, Din menilai Densus 88 tidak becus memberantas terorisme. Menurutnya, akibat ketidakmampuan Densus 88 tersebut, Islam yang selalu distigmakan sebagai ajaran para teroris ini mengalami keruntuhan wajah di mata dunia.

 

“Ini lah yang menjadi konsen kami, pemberantasan terorisme dikaitkan dengan agama Islam. Jelas buruk,” kata dia, Kamis (28/2). Dia melanjutkan, sebagai efek buruk dari stigamtisasi agama Islam tersebut, menurutnya ibarat sebuah bangunan, seluruh pesan dalam dakwah yang dilakukan alim ulama selama ini seketika roboh.

Din berujar, tentu ketika hal ini terwujud maka akan menjadi pukulan berat bagi umat Islam dalam membentuk pondasi umat yang kokoh. Maka dari itulah, dengan segala polah Densus 88 dari mulai pelanggaran HAM hingga implikasi pada stigmatsasi Islam dalam menjalankan tugasnya ini, Din tegas menolak satuan khusus tersebut terus beroperasi.

 

“Kalau mau ya ganti dengan badan lain yang lebih berilmu dalam memberantas terorisme. Jangan melanggar hukum bila ingin tegakan hukum. Urusan seperti apa lembaganya itu biar Kapolri dan presiden yang pikirkan,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement