Kamis 28 Feb 2013 15:17 WIB

Puskesmas Koja Gratiskan Perawatan Bayi Gizi Buruk

Rep: Riana Dwi Resky/ Red: Dewi Mardiani
Gizi buruk (Ilustrasi).
Foto: IST
Gizi buruk (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puskesmas Kecamatan Koja, Jakarta Utara, menyediakan fasilitas gratis rawat inap untuk bayi yang menderita gizi buruk, khususnya yang berumur di atas satu tahun. Menurut data aktual, ada dua pasien gizi buruk yang sedang menjalani masa perawatan.

Kasubag Tata Usaha (TU) Puskesmas Kecamatan Koja, Mujiman mengatakan, puskesmas belum memiliki fasilitas untuk bayi gizi buruk  di bawah satu tahun. Oleh karena itu, jika ada bayi gizi buruk di bawah setahun akan dirujuk ke rumah sakit. ''Alat yang ada hanya untuk bayi diatas setahun,'' ujarnya, Kamis (28/2).

Mujiman mengatakan, selain menyediakan rawat inap bagi yang mengalami gizi buruk, pihaknya juga bekerja sama dengan posyandu dan puskesmas kecamatan dalam tindakan penyuluhan dan pencegahan kasus gizi buruk. Posyandu diharapkan berperan lebih proaktif dalam mengedukasi dan melayani ibu hamil dan anak balita, sehingga kasus gizi buruk bisa lebih ditekan.

Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan munculnya kasus gizi buruk di masyarakat, yang pertama itu masalah lingkungan. Selain itu faktor pendidikan dan ekonomi juga turut berperan serta. ''Mereka juga kerap malu atau sungkan bertanya,'' ujarnya.

Pasien yang mengalami gizi buruk diberikan perawatan intensif di puskesmas. Perkembangan mereka diawasi oleh ahli gizi. Mereka diberi makanan sesuai kadar dan presentase yang disarankan oleh dokter ahli gizi. Selain gizi buruk, puskesmas juga melayani diare, demam berdarah dan tipes untuk penyakit yang bisa dirawat inap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement