Kamis 28 Feb 2013 08:23 WIB

Mabuk, Wisman di Bali Tembak Dua Mobil

Penembakan (ilustrasi).
Foto: mjknightsmilitaryeffects.co.uk
Penembakan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Sektor Kuta, Bali, mendalami kasus penembakan dengan menggunakan "airsoft gun" yang melibatkan dua orang wisatawan mancanegara diduga sedang mabuk.

"Untuk sementara kami memeriksa empat orang saksi yang melihat dua bule mabuk kemudian terdengar letusan," kata Kepala Polsek Kuta Komisaris Dedi Udiana saat dihubungi dari Denpasar, Kamis pagi.

Menurut dia, awalnya para saksi menduga suara tersebut berasal dari gesekan antara salah satu komponen sepeda motor yang dikendarai warga negara asing itu dengan aspal.

Berdasarkan keterangan para saksi, dua wisman mabuk itu mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dari arah Legian dan berhenti mendekati taksi yang sedang parkir di Jalan Sri Rama, Kuta, Rabu (27/2) sekitar pukul 21.00 Wita.

Taksi Komotra jenis Toyota Vios warna biru bernomor polisi DK-258-IF yang dikemudikan oleh Made Darta mengalami pecah pada kaca samping kanan dekat sopir. Pada kaca itu terdapat dua lubang bekas tembakan. Kaca samping jok belakang taksi itu juga pecah.

Selain itu, mobil Honda Jazz warna putih bernopol DK-1799-FL milik Mohammad Sahri asal Sumenep, Madura, Jawa Timur, juga menjadi sasaran kedua wisman itu.

Terdapat dua lubang bekas tembakan pada kaca samping sebelah jok sopir dan satu lubang bekas tembakan pada badan mobil yakni bagian pintu di atas ban belakang sebelah kanan sedan tersebut.

"Dari olah TKP, kami menemukan tiga biji peluru 'airsoft gun'. Namun kami belum mengetahui ukuran senjata itu, tetapi kemungkinan ukurannya kecil," ujar Dedi.

Selain mengejar pelaku, polisi, lanjut Dedi Udiana, juga masih menyelidiki asal "airsoft gun" itu karena kepemilikin senjata tersebut harus dilengkapi izin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement