REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mabes Polri menyebut tragedi kecelakaan tunggal yang terjadi di Puncak pada pagi tadi akibat bus tidak layak guna.
Kecelakaan yang menewaskan tujuh belas orang dan 32 luka-luka ini diakibatkan oleh rem yang tidak berfungsi.
“Bus menabrak tebing dari arah Puncak menuju cianjur di Jl. Raya Puncak, Ciloto, Cainjur karena remnya blong,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto melalui pesan singkatnya yang diterima Republika, Rabu (27/2).
Dia berujar, hingga kini para korban berada di RSUD Cimacan, Cianjur untuk dirawat dan dibersihkan jasad-jasadnya. “Termasuk supir Bus Pandi (45 tahun) yang merupakan warga Pamijahan, Bogor ikut luka parah dan dirwat di RSUD,” kata dia.
Sebelumnya, Bus Pariwisata dengan nama Mustika Mega Utama ini menabrak tebing pada pukul 11.30 WIB. Para penumpang sendiri ialah Rombongan peziarah yang hendak menuju Cianjur.