REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Demokrat (PD), Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mengimbau agar pengurus dan kader Partai Demokrat tidak terpengaruh campur tangan pihak luar. Semua kader partai diharapkannya bisa tetap kompak dan solid.
"Partai Demokrat akan tetap kompak, solid, dan jangan sampai terpengaruh campur tangan dari pihak luar," kata Ibas itu dalam berita persnya, Selasa (26/2).
Ibas mengatakan, semua pengurus dan kader Partai Demokrat diminta loyal dan siap menjalankan arahan dan kebijakan Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sedangkan persoalan yang terkait dengan Anas Urbaningrum seharusnya, lanjut Ibas, menjadi persoalan hukum yang telah ditangani KPK.
"Urusan mantan Ketum Demokrat(Anas Urbaningrum) merupakan ranah hukum. Kami menghargai supremasi hukum dan Partai Demokrat tidak ada intervensi proses hukum apa pun," ujarnya.
Anas Urbaningrum, Sabtu (23/2) lalu mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang oleh KPK. Sampai saat ini, posisi ketum masih kosong. Sedangkan tanggung jawab serta wewenang ketum dilimpahkan kepada empat petinggi partai, yaitu Wakil Ketua Umum Max Sopacua dan Jhonny Alen Marbun, Sekjen, dan Direktur Eksekutif Toto Riyanto.
Pelimpahan wewenang itu bersifat sementara sampai kongres luar biasa (KLB) diselenggarakan. Namun, mundurnya Anas tidak menyelesaikan persoalan. Anas disebut-sebut akan melakukan manuver politik untuk membongkar beberapa kasus korupsi yang terkait dengan petinggi Demokrat.