Selasa 26 Feb 2013 06:53 WIB

Harga Beras di Sukabumi Masih Tinggi

Rep: Riga Iman / Red: M Irwan Ariefyanto
Stok beras di gudang Bulog
Foto: Andika Wahyu/Antara
Stok beras di gudang Bulog

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI—Harga beras di sejumlah pasar tradisional Kota Sukabumi masin tinggi. Kondisi ini disebabkan pasokan beras masih menunggu musim panen raya yang diperkirakan awal Maret nanti.

Dari pantauan di Pasar Pelita Kota Sukabumi menyebutkan, harga beras lokal Jampang mencapai Rp 7.200 per kilogram. Padahal, dalam kondisi normal hanya dijual Rp 6.700 per kilogram.

Selain beras lokal, komoditas beras jenis IR-64 kualitas bagus juga harganya tinggi mencapai Rp 8.200 per kilogram. Dalam kondisi normal, harga beras tersebut hanya Rp 7.800 per kilogram.‘’Harga beras masih tinggi belum turun-turun,’’ ujar Hedi Ramdan (37 tahun), pedagang beras di Pasar Pelita, Selasa (26/2).

Hal tersebut salah satunya dikarenakan pasokan beras dari petani masih menunggu panen raya. Ditambahkan Hedi, tingginya harga beras berpengaruh pada tingkat daya beli masyarakat. Oleh karenanya, para pedagang berharap pasokan beras dari daerah sentra produksi beras seperti di Sukabumi selatan.

Pedagang beras lainnya di Pasar Gudang, Misbah (30) mengatakan, kenaikan harga disebabkan berkurangnya pasokan beras dari sejumlah sentra produksi beras. Akibatnya, harga di pasaran belum mengalami penurunan.

Diterangkan Misbah, naiknya harga berpengaruh pada berkurangnya pembelian dari warga. Sehingga omzet pembelian menurun dibandingkan sebelumnya.

Salah seorang petani di Kecamatan Surade, H Sahlan mengatakan musim panen raya di selatan Sukabumi diperkirakan terjadi pada awal Maret mendatang. ‘’Saat ini hanya sebagian kecil yang sudah panen,’’ ujar dia. Namun, sebagian besar baru akan panen secara serentak di awal Maret.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sukabumi, Dudi Fathul Jawad mengatakan Pemkot Sukabumi belum menggelar operasi pasar (OP) beras dalam mengendalikan kenaikan harga. ‘’OP dilakukan bila harga beras naik sekitar 10 hingga 20 persen,’’ ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement