Senin 25 Feb 2013 22:31 WIB

Ini Program Pertama Aher di Masa Jabatannya yang Kedua

Rep: Arie/ Red: Djibril Muhammad
 Pasangan calon gubernur Jabar Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar bersalaman saat memantau hasil perhitungan cepat (Quick Count) di Media Center Aher-Deddy di Bandung, Jawa Barat, Ahad (24/2).
Foto: Republika/Prayogi
Pasangan calon gubernur Jabar Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar bersalaman saat memantau hasil perhitungan cepat (Quick Count) di Media Center Aher-Deddy di Bandung, Jawa Barat, Ahad (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Program Pendidikan, masih menjadi prioritas Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan yang kemungkinan akan terpilih lagi menjadi gubernur untuk periode 2013-2018.

Menurut Heryawan, begitu duduk kembali kembali menjadi gubernur program pertama yang akan dijalankannya adalah pendidikan. Salah satunya, menggratiskan sekolah hingga ke tingkat SLTA.  

"Kunci sumber daya manusia unggul kan pendidikan. Makanya, ini akan jadi program pertama yang saya jalankan," ujar Heryawan kepada wartawan, Senin (25/2).

Heryawan mengatakan, pemerintah harus memiliki concern pada pendidikan. Karena, semua persoalan bisa selesai dengan pendidikan. Provinsi Jabar, memiliki potensi sumber daya manusia yang cukup tinggi. Kalau akan diberdayakan, harus dibentuk menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

"SDM yang unggul, akan bisa mendayagunakan sumber daya alam dengan sangat baik," katanya. 

Menurut Heryawan, beberapa negara bisa maju karena pendidikan ini. Misalnya, Eropa dan Asia. Setelah menjadi negara maju, masyarakatnya pun bisa lebih sejahtera. "Pendidikan ini, jadi obat mujarab untuk SDM unggul," kata Heryawan. 

Setelah dilantik menjadi gubernur kembali, menurut Heryawan, nanti akan dibuat RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang baru. Dalam RPJMD ini, nantinya akan dimasukkan visi dan misi saat menjadi Cagub.  

RPJMD yang baru tersebut, kata dia, penguatan dari RPJMD yang ada. Misalnya, untuk pendidikan di RPJMD sebelumnya penekanan sekolah gratis hanya sampai SMP. Di RPJMD baru, sekolah gratis penekanannya hingga sampai SMA. 

Selain pendidikan, masalah kesehatan masih jadi program utama Heryawan. Di RPJMD sebelumnya, Pemprov Jabar mendekatkan layanan kesehatan dengan membuat Puskesmas Poned Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar).

Di RPJMD yang baru, di bawah kepemimpinan Heryawan, layanan kesehatan akan semakin didekatkan pada masyarakat. Yakni, kata dia, dengan membuat Puskesma Poned Plus.

Perbedaan Puskesmas Poned dengan Poned plus, ada pada jumlah tempat tidur dan layanannya. Poned plus ini, bisa menampung pasien lebih banyak lagi. Kalau diurutkan, tingkat layanan kesehatan di Jabar nantinya ada Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Poned, Puskesmas Poned Plus baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). 

Detail Puskesmas Poned Plus seperti apa, kata dia, masih dirumuskan. Yang jelas, Puskesmas Poned Plus ini dibuat untuk melayani masyarakat yang tinggal jauh dari RSUD. 

Heryawan menilai, untuk menjalankan semua program ini tidak dibutuhkan kartu. Karena, sebenarnya kartu tersebut hanya sebuah sistem. Yang terpenting, kata dia, bagaimana mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat agar semuanya bisa terlayani dengan baik.

"Ibarat mobil, saya sekarang pasang gigi tiga. Semua, kami percepat agar program bisa cepat berjalan," kata Heryawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement