REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bila pembebasan lahan tuntas pada awal tahun, Tol Gempol-Pandaan diharapkan dapat dibuka tahun ini. Direktur Utama PT Margabumi Adhikaraya, Setijono, menyatakan persyaratan tersebut mutlak bila target ingin dipenuhi.
''Saat ini dari total kebutuhan lahan 104 hektare, sekitar 94,20 persen telah selesai. Sedangkan sisanya sekitar 5,8 persen masih dalam proses,'' kata Setijono dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (24/2), di Jakarta.
Setijono mengatakan sejauh ini Margabumi masih belum bisa menuntaskan upaya pembebasan lahan. Kendala itu diantaranya terkait dengan adanya tanah wakaf dan tanah sengketa di sekitar lokasi pembangunan.
''Tapi kami yakin dengan dukungan masyarakat serta koordinasi yang intens antara Pemda, kantor BPN Kabupaten Pasuruan yang tergabung dalam P2T dan TPT maka pembebasan tanah akan dapat diselesaikan tepat waktu,'' kata Setijono.
Wakil Sekretaris Kabinet, Ibnu Purna, selaku Ketua Pelaksana Tim Kelancaran Arus Barang mengungkapkan pengoperasian T Gempol – Pandaan akan berdampak positif bagi pengembangan kawasan di wilayah Surabaya-Pasuruan-Malang.
''Bila tol ini beroperasi, waktu tempuh dan mobilitas barang jasa dari wilayah Malang dan Pasuruan menuju Surabaya atau sebaliknya akan semakin singkat. Ini berarti perputaran ekonomi masyarakat akan lebih cepat sehingga mendorong pembangunan kawasan,'' ujarnya.
Ibnu menambahkan bahwa tol Gempol-Pandaan ini terintregrasi dengan Jalan Tol Gempol-Pasuruan, dan Surabaya-Gempol yang saat ini seksi Kejapanan-Gempol juga tengah digarap agar rampung pada 2013.