REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pasangan nomor urut lima Pilkada Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki mendapat respons negatif karena dianggap meniru pencitraan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan PoliticaWave.com "Dari hasil pemantauan PoliticaWave, terlihat bahwa upaya pasangan Rieke-Teten untuk membawa Joko Widodo sebagai juru kampanye ternyata mendapatkan respons negatif dan positif secara bersamaan dari kalangan netizen (pengguna internet) di media sosial," kata direktur PoliticaWave.com Yose Rizal, Ahad (24/2).
Menurut Yose, Joko Widodo adalah seorang figur yang memiliki popularitas dan citra positif di media sosial. Namun, dia menambahkan, pada kenyataannya tidak semua hal yang berkaitan dengan Jokowi dapat memberikan hal yang positif. ''Ini merupakan fenomena efek Jokowi. Rieke-Teten dianggap menjiplak dan semakin diperburuk dengan pernyataan Rieke yang kemudian menjadi perbincangan netizen, yaitu tidak malu menjiplak Jokowi,'' katanya.
Namun, Yose menjelaskan, tindakan tersebut juga dianggap positif oleh sebagian netizen. "Bagi beberapa netizen, tindakan tersebut bukanlah sesuatu yang negatif karena mereka sama-sama dari PDIP dan sosok yang dijiplak oleh Rieke-Teten adalah Jokowi, yang merupakan idola masyarakat Indonesia," katanya.
Dia mengatakan, netizen berharap pasangan Rieke-Teten juga memiliki figur dan sikap seperti halnya Jokowi.
Hal tersebut dibuktikan dengan share of awareness dan citizen Rieke-Teten masuk ke dalam posisi tiga besar yakni dengan perolehan 20,9 persen, sementara posisi pertama diraih oleh pasangan nomor urut empat Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (Aher-Deddy) yang unggul dengan angka 39,5 persen dan peringkat kedua diraih oleh pasangan nomor urut tiga Dede Macan Effendi-Lex Laksamana Zaenal (Dede-Lex) 25,6 persen.
Sementara itu, dalam elektabilitas kandidat Aher-Deddy memimpin dengan angka 8,08, disusul oleh Dede-Lex 0,68 dan Rieke-Tetan -15,12. "Aher-Deddy dan masuk ke dalam kategoti positif, Sementara Rieke-Teten tergolong negatif," katanya. Dalam diagram share of citizen pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana memimpin sebesar 31,9 persen.