Ahad 24 Feb 2013 18:13 WIB

Pemilukada, Pedagang di Dago Mengeluh

Rep: Riana Resky/ Red: Hafidz Muftisany
Kawasan belanja Dago dipadati sejumlah kendaraan dari dalam dan luar kota Bandung, Jawa Barat
Foto: Antara
Kawasan belanja Dago dipadati sejumlah kendaraan dari dalam dan luar kota Bandung, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ada yang berbeda pada Ahad ini. Biasanya kawasan Dago di Jalan Juanda ramai pengunjung bahkan sampai macet. Namun Ahad yang bersamaan dengan pemilihan Gubernur Jawa Barat ini, membuat dagangan para penjual disana, sepi.

Penjual rujak kaki lima, Lukman (40 tahun) mengatakan biasanya dagangannya habis sebelum malam. Namun, hari ini benar-benar sepi. Sehingga sebagian besar buah-buahannya disimpan kembali untuk dijual esok.

''Hari ini sepi, mungkin pada kebanyakan di rumah abis nyoblos'', ujarnya pada Republika, Ahad (24/4).

Lukman yang sejak tahun 1993 berjualan buah-buahan rujak mengaku tidak memilih karena tidak punya ongkos pulang ke kampungnya di Garut. Dagangannya pun hari ini banyak yang tidak laku.

Begitu juga dengan penjual kaos khas Bandung, Agus (37). Dia bercerita bagaimana biasanya setiap Ahad, dagangannya laku hingga empat lusin lebih. Sedangkan hari ini satupun belum ada yang terjual.

''Iya, biasanya ramai dari pagi disini'', ujarnya.

 

Agus juga berpikir kemungkinan para pengunjung banyak yang pulang ke daerahnya masing-masing untuk mencoblos. Sehingga hanya para lokal yang memenuhi jalanan di kota Bandung pada hari ini. Agus yang menunaikan hak pilihnya tadi pagi pun berharap siapapun yang terpilih bisa jadi pemimpin yang baik untuk Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement