REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Calon Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf mengaku tidak tahu menahu mengenai ada timnya yang melakukan kampanye hitam. "Belum dapat informasi,’’ kata dia di Jalan Dago Pakar, Dago, Jawa Barat, Ahad (24/2) pagi.
Sebelumnya, pada hari Sabtu (23/2) malam, dua orang tertangkap sedang mengambil pesanan spanduk untuk menyerang pasangan calon nomor empat, Ahmad Heryawan di tempat percetakan, di Jalan Lengkong Besar, Lengkong, Bandung. Di poster itu terdapat gambar Majalah Tempo dengan halaman muka Aher dengan tulisan Runyam Aher Bank Dibobol.
Ketika diinterogasi tim Panwaslu mereka A dan R mengaku tim media center dari Dede Yusuf.Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jawa Barat Divisi Penanganan Pelanggaran Wilman Supondo Akbar mengatakan, masih mengusut terus masalah tersebut. ‘’Kini pelaku telah dipulangkan ke rumah masing-masing,’’ kata dia.
Pelapor, kata Wilman, bernama Firman Hidayat. Dia merupakan anggota tim advokasi dan hukum pasangan calon nomor urut empat. Firman, kata dia, mengaku mendapat informasi dari temannya ada pencetakan spanduk kampanye hitam tersebut.