REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Gunungan kue kranjang setinggi 2,564 meter yang mengawali pawai barongsai pada puncak pekan budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) di Titik Nol Kilometer berhasil memecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI).
Gunungan tersebut terbuat disusun dari 6.666 potong kue kranjang aneka warna. Gunungan tersebut juga dihiasi ular sebagai lambang shio pada tahun ini. Menurut Ketua Panitia PBTY, Rusmin, gunungan kue kranjang ini merupakan bentuk perpaduan tradisi imlek dan ciri khas Yogyakarta yakni gunungan Kraton Yogyakarta.
Piagam rekor MURI diserahkan kepada Jogja Chinese Art Culture Centre dan penghargaan kepada pembuat kue kranjang. Pawai barongsai sendiri dimulai dari pasukan bregada Kraton Yogyakarta.
Disusul atraksi beberapa barongsai dari paguyuban di Yogyakarta dan Magelang. Setidaknya ada 29 perkumpulan yang mengikut karnaval ini dengan total peserta mencapai 1.030 orang.
Pada kesempatan itu juga ditampilkan atraksi barongsai terpanjang se Asia yang memecahkan rekor Muri 2010 dengan panjang 134 meter. Barongsai ini dimainkan pada anggota TNI AU.
"Kreativitaslah yang membuat kota budaya hidup. Kegiatan ini dapat menjadi wahana meningkatkan jalinan serat budaya di Indonesia lebih menyatu," terang Sultan yang juga membuka pawai barongsai PBTY VIII.
PBTY digelar sejak 17 hingga 24 Februari 2013
Ikuti Whatsapp Channel Republika