REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyatakan tidak akan menemani Rieke Diah Pitaloka atau Teten masduki mencoblos. Pada saat pemungutan suarat pemilihan gubernur Jawa Barat, besok (23/2), ia hanya memantau dari Jakarta.
Keputusan Megawati ini berbeda pada saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Ketika itu, Megawati menggunakan hak pilihnya sebagai warga Jakarta dan Joko Widodo sebagai calon yang diusung PDI Perjuangan ikut menemaninya mencoblos.
Kepada warga Jawa Barat, ia menghimbau agar memilih dengan pikiran jernih dan hati nurani yang baik. Untuk itu, memang diperlukan sosialisasi dan pendidikan politik yang memadai.
Pendidikan politik itu bertujuan untuk memperbaiki kedaulatan rakyat. Menurut Megawati, rakyat tidak pernah diberikan pendidikan politik yang layak. Sehingga rakyat selalu ditekan dan tidak mendapat kebebasan.
Bahkan, kerap digiring untuk tujuan tertentu. Megawati menyebut kondisi itu sebagai versi lain orde baru. "Waktu itu semua pejabat disuruh bergerak. Sekarang, sepertinya rakyat bebas tapi tidak," kata dia.
Ahad (24/2), warga Jawa Barat akan menentukan pilihan untuk posisi gubernur. PDI Perjuangan, maju dengan mengusung Rieke dan Teten yang mendapat nomor urut lima.