REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyampaikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Sabtu (23/2). Anas pun pamit kepada pengurus dan kader Partai Demokrat yang sudah mendukungnya.
Eks anggota KPU ini pun sempat menegaskan, akan membuka segala sesuatunya terkait dengan Partai Demokrat. Termasuk apa yang terjadi pada Kongres Partai Demokrat di Bandung, Mei 2010 lalu.
Dia pun mengungkapkan kalau undur diri ini bukanlah akhir dari segalanya."Ini baru permulaan. Awal langkah-langkah besar, baru halaman pertama. Masih banyak halaman berikutnya yang akan kita buka dan tata bersama,"tegasnya.
Dia pun menegaskan, dalam kondisi apapun akan tetap berkomitmen untuk berikhtiar memberikan sesuatu yang berharga bagi masa depan demokrasi di Indonesia.
Dalam jumpa pers tersebut, Anas mundur dari jabatannya sebagai ketua umum. Dia pun menceritakan pemilihannya sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat sebenarnya tidak diharapkan oleh elit dan petinggi Partai Demokrat pada Kongres Partai Demokrat di Bandung.
"Semuanya bermula dari kongres Partai Demokrat,"ungkapnya saat jumpa pers di kantor DPP Partai Demkrat, Jakarta, Sabtu (23/2).
Dia pun merasa keterpilihannya tersebut membuat kecewa para petinggi partai. "Saya seperti bayi yang baru lahir tetapi tidak diharapkan,"tambahnya. Akan tetapi, Anas menolak menceritakan lebih detil soal kejadian tersebut. Menurutnya, dia akan bercerita di lain waktu.