REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jelang dilaksanakannya proses pemungutan suara Pilkada Jabar 2013, Ahad (24/2) esok, calon gubernur Jawa Barat Dede Yusuf Macan Effendi menggelar pengajian bersama anak yatim piatu di Kota Bandung, Sabtu.
"Saya selaku pribadi dan calon gubernur Jabar adalah sebuah kewajiban ketika kita melaksanakan tugas kita sebagai manusia, kita sudah melakukan kegiatan kampanye. Maka saat ini yang tinggal hanya berdoa dan mengikhlaskan kepada Yang Maha Kuasa," kata Dede Yusuf.
Pada kesempatan tersebut, calon gubernur nomor urut tiga ini melakukan sungkeman kepada ibundanya Hj Rahayu Effendi yang sengaja datang ke Kota Bandung.
"Oleh karena itu, hari ini saya dan istri ingin memohon doa dan meminta restu dari ibunda kami yang sengaja datang ke Bandung. Beliau mensupport apa yang dilakukan saya dan teman-teman saya. Beliau datang sebagai bagian dukungan dan juga saya pun meminta doa dari anak-anak yatim untuk ikut mendoakan juga," ujarnya.
Mengenakan gamis berwarna biru dan kerudung hitam, Ibunda Dede Yusuf memberikan wejangan kepada anaknya tersebut.
"Bismillahhirahmannirrahim. Dede anak mamah, tidak ada orang yang tahu kecuali ibumu nak. Anak laki-laki bungsuku, jadi pemimpin itu berat. Aku bangga sebagai ibu kepadamu, biarkan waktumu tersita untuk negara. Mamah ikhlas dan ridho anak laki-lakiku berguna bagi bangsa dan negara," kata sang ibu kepada anaknya.
Sang ibu juga berpesan kepada Dede Yusuf agar jangan melupakan shalat, membayar zakar dan bersedekah.
"Karena kalau kau benar, pasti Allah pasti berada di sisimu. Ingat De, jangan jadi pemimpin yang zolim karena Allah benci pemimpin zolim. Jadilah pemimpin yang amanat kalau besok Dede menang," katanya.
Ia juga meminta, jika putranya menjadi pemimpin nomor satu di Jawa Barat agar tidak memakan uang rakyat. Mendengar wejangan sang ibu, Dede Yusuf yang ditemani sang istri tampak bersimpuh di samping ibunya.