REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali ke Jakarta lebih cepat dari jadwal kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah dan Jawa Barat. Ia mengatakan ingin mendengarkan laporan tentang perkembangan Papua, terutama setelah mendengar dinamika yang terjadi.
"Pertama, rapat kabinet terbatas ini tidak kita rancang untuk dilaksanakan hari ini tapi karena ada perkembangan dan dinamika situasi di papua utamanya situasi keamanan di papua," katanya saat membuka rapat Kabinet terbatas, Jumat (22/2).
Ia mengatakan semalam telah berkomunikasi dengan Menko Polhukam, Panglima TNI, dan Kepala Polri terkait perkembangan Papua. Ia meminta agar jajarannya melaporkan apa yang sudah, sedang, dan akan dilakukan pemerintah pusat dan daerah.
"Saya ingin mendengarkan lebih rinci tentang kejadian sesungguhnya yang menyebabkan delapan orang prajurit tewas. Saya ingin tahu persis apa yang apa yang terjadi," katanya menjelaskan.
Seyogyanya, Presiden SBY baru akan tiba di Jakarta pada Jumat sore. Setelah sehari sebelumnya melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang, rencananya ia akan mengunjungi Karawang dan Cikampek.
Agendanya bertemu dengan para petani, panen padi, dan menanam padi. Selain itu, tadinya, ia juga akan mengunjungi pasar tradisional untuk mengecek harga bahan pokok terutama daging sapi yang harganya terus melambung. Namun, agenda tersebut harus ditunda.