Jumat 22 Feb 2013 21:49 WIB

Penyakit Nyamuk Merebak

Rep: Eko Widyanto/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ilustrasi nyamuk
Foto: Reuters
Ilustrasi nyamuk

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Penyakit yang penyebarannya dilakukan oleh nyamuk mulai merebak di Kabupaten Banyumas dan Cilacap.

Di Kabupaten Banyumas, sebanyak 58 warga di Kelurahan Kranji Kecamatan Purwokerto Timur, diduga telah terjangkit Cikungunya. Sedangkan di Kabupaten Cilacap, tercatat telah 136 warga yang terjangkit penyakit Demam Berdarah (DB).

Di Kabupaten Banyumas, Petugas Puskesmas Purwokerti Timur, Mediana menyatakan ada 58 warga di Kelurahan Kranji yang diduga terjangkit penyakit Cikungunya. Warga yang terjangkit penyakit ini, terdiri dari kalangan anak-anak berusia 10 tahun dan kakek-nenek berusia 85 tahun.

''Kalau dilihat gejalanya, memang mirip Cikungunya. Antara lain, mengalami demam dan seluruh persendian terutama bagian kaki, terasa sakit,'' jelasnya. Namun untuk memastikan, masih perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Kepala Puskesmas Purwokerto Timur, dr Wijayanti, menyatakan, di kawasan kelurahan Kranji, sebenarnya sudah rutin dilakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). ''Mungkin selama ini PSN hanya dilakukan di rumah-rumah warga. Sementara, di lingkungannya tidak dilakukan PSN, sehingga nyamuk masih tetap banyak berterbangan di wilayah itu,'' katanya.

Sementara di Cilacap, sepanjang Februari 2013 ini, kasus DB mengalami peningkatan luar biasa. ''Pada 22 Januari lalu, hanya tercatat 36 kasus DB. Namun hingga hari ini, mengalamai lonjakan hingga 100 kasus.Bahkan seorang diantaranya meninggal dunia,'' jelas Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P4L) Dinkes Cilacap, Marwoto, Jumat (22/2).

Dengan demikian, tambahnnya, sejak awal tahun 2013 hingga saat ini, jumlah warga yang terjangkit DB sudah mencapai 136 orang. Darii jumlah itu, seorang diantaranya meninggal dunia. Berdasarkan data sebaran kasusnya, Marwoto menyebutkan, penyakit DB tersebut, kebanyakan dialami warga yang tinggal di wilayah perkotaan Cilacap.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement