REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak dua orang tahanan melarikan diri dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, Jumat.
"Dua tahanan berhasil kabur, sedangkan seorang lagi tewas setelah jatuh dari tembok Rutan yang berhasil dipanjatnya," kata Kepala Pengamanan Rutan Kelas IIB Rengat, Abdul Rafiq, kepada wartawan.
Ia mengatakan tahanan tersebut melarikan diri dengan cara memanjat tembok Rutan setinggi enam meter. Dua tahanan yang kabur bernama Heryan Bin Rusli dan Abdul Rahman.
Heryan adalah salah satu pelaku perampokan toko emas, sedangkan Abdul Rahman merupakan tahanan kasus pencurian. Keduanya ditahan di sel blok III C.
Sementara tahanan yang tewas juga bernama Abdul Rahman alias Daeng. Daeng sempat dibawa ke RS Indrasari, Rengat, sebelum akhirnya meninggal dunia di sana.
Abdul Rafiq mengatakan kejadian itu terjadi pada Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Para tahanan tersebut kabur dengan memanjat tembok menggunakan tali tambang, yang sebelumnya diduga sudah dilemparkan oleh seseorang dari luar tembok.
"Di tembok bagian luar juga terdapat tangga setinggi enam meter yang sepertinya sudah disiapkan orang dari luar," katanya.
Ia mengatakan awalnya ada lima orang tahanan yang mencoba kabur. Namun, aksi mereka lebih dulu diketahui oleh petugas Rutan. Dua tahanan lainnya yang gagal kabur bernama Joni Kayangan dan Hery Supardi.
Sementara itu, Kapolres Indragiri Hulu AKBP Ari Frasetyo menambahkan para tahanan itu sebelumnya sempat membobol ruang tahanan dengan menjebol jeruji besi ventilasi.
"Jeruji besinya mereka gergaji, tapi saya tidak tahu dari mana mereka dapat gergaji itu," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika