REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuasa hukum Luthfi Hasan Ishaaq, Zainuddin Paru, mengatakan berdasarkan pengakuan kliennya, malah baru mengenal Elda Devianne Adingrat dalam pertemuan dengan Menteri Pertanian Suswono dan Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman. Elda menjadi perantara bersama Ahmad Fathanah yang mempertemukan Luthfi, Suswono, dan Maria.

Kuasa hukum Elda Devianne Adiningrat, John Pieter Nazar, mengakui jika kliennya menjadi perantara pertemuan mereka di Hotel Aryaduta Medan, pada 11 Januari 2013. “Tadi kebetulan saya baru ketemu dengan pak Luthfi, tapi dia bilang memang baru mengenai Elda,” kata Zainudin, Jumat (22/2).

Zainudin menambahkan, keberadaan Luthfi di Medan adalah dalam Safari Dakwah untuk mengelilingi Sumatra. Kebetulan Suswono di Deli Serdang, maka terjadilah pertemuan selama 15 menit tersebut.

Menurutnya tidak ada yang mendorong Luthfi Hasan Ishaaq untuk ikut dalam pertemuan itu, baik dari Ahmad Fathanah maupun Elda. Mengenai mobil Land Cruiser yang dikabarkan diberikan Elda kepada Luthfi Hasan Ishaaq, ia juga baru mendengarnya. “Saya belum tahu, malah baru dengar hari ini. Nanti saya coba tanyakan kepada pak Luthfi,” ujarnya.

Juru bicara KPK, Johan Budi SP, mengakui ada satu unit mobil Land Cruiser yang telah disita KPK terkait kasus dugaan suap impor daging sapi. Namun menurutnya mobil itu merupakan mobil milik Ahmad Fathanah yang ditangkap di Hotel Le Meridien bersama barang bukti uang suap dari PT Indoguna Utama. “Bukan, itu mobilnya Ahmad Fathanah yang ditangkap di Hotel Le Meridian,” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika