Jumat 22 Feb 2013 09:45 WIB

4 Balita Gizi Buruk Jalani Perawatan di RSUD Cengkareng

Rep: Ilhami Rizqi Ashya / Red: Citra Listya Rini
Penderita gizi buruk, tergolek lemas, di Rumah Sakit (ilustrasi).
Foto: Antara/Saiful Bahri
Penderita gizi buruk, tergolek lemas, di Rumah Sakit (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CENGKARENG -- Tidak selamanya warga miskin tidak mendapat perawatan layak di rumah sakit (RS). Terbukti di RSUD Cengkareng, empat balita yang menderita gizi buruk dirawat secara intensif dalam ruangan inkubator.

Kepala Pelayanan RSUD Cengkareng, Budiman, mengatakan keempat balita tersebut mengalami gangguan bermacam-macam karena gizi buruk. "Gangguan pernafasan seperti radang paru-paru dan kelainan di pencernaan" katanya di Cengkareng, Jumat (22/2).

Disampaikan Budiman, saat ini keempat balita malang tersebut dirawat di ruang Sirsak lantai lima RSUD Cengkareng. Pihak RSUD Cengkareng berjanji akan merawat balita-balita tersebut hingga membaik kondisinya.

Keempat balita yang sedang menjalani perawatan di RSUD Cengkareng yaitu Fathur Rahman (1 tahun), Alysha Noer Shafa (4 bulan), Dony Priyanto (8 bulan), dan Yoga Saputra (7 bulan).

 

Mereka dinyatakan mengalami gizi buruk karena bobot mereka yang kurang dari balita normal seumurnya. Selain itu, kurangnya asupan gizi dan kalori pun menjadi penyebab para balita ini menderita gizi buruk.  

Budiman mengungkapkan sebenarnya puskesmas atau posyandu bisa memberikan layanan medis bila ada balita yang terkena gejala gizi buruk. Namun, bila ada komplikasi penyakit lain, balita dapat dirujuk ke RS terdekat.

Selain karena kurangnya asupan gizi, pemberian susu dengan jumlah kalori yang kurang pun dapat menjadi penyebab gizi buruk. Karena sejak dini bayi diwajibkan mendapat asupan kalori yang cukupagar dapat tumbuh sempurna. 

"Kalau kurang nanti bisa mengalami kelainan, seperti radang paru yang malah akan menyulitkan balita mendapat asupan makanan," ujar Budiman. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement