REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra menilai rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikkan gaji kepala daerah kurang tepat. Alasannya, gaji mereka saat ini sudah cukup tinggi.
"Sebenarnya gaji sudah cukup tinggi, dan tidak ada jaminan gaji naik tidak ada korupsi. Gaji naik, korupsi tambah naik lagi," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Jakarta, Kamis (21/2).
Menurut Fadli, pelayanan kepala daerah terhadap masyarakat tidak meningkat, malah cenderung memburuk. Karenanya, menaikan gaji kepala daerah hanya menambah beban APBN.
"Tidak perlu ada kenaikan gaji, sudah cukup ya. Sudah cukup membebani APBN, nanti pinjam lagi hutang luar negeri," ungkapnya.
Sebelumnya, di hadapan ratusan kepala daerah pada Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerinah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Rabu (20/2) kemarin, SBY menyatakan setuju menaikkan gaji kepala daerah.
Dia menilai sangat layak menaikkan gaji kepala daerah mengingat beban dan tanggung jawab yang mereka emban.