Kamis 21 Feb 2013 17:20 WIB

Tiga Tentara Lagi Tewas, Korban TNI Jadi Delapan

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL mengikuti upacara pembukaan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Markas Komando Divisi Infanteri-1/Kostrad Cilodong, Depok, Jabar, Senin (27/8). (Edwin Dwi Putranto/Republika)
Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL mengikuti upacara pembukaan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Markas Komando Divisi Infanteri-1/Kostrad Cilodong, Depok, Jabar, Senin (27/8). (Edwin Dwi Putranto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Markas Besar (Mabes) Kepolisin Republik Indonesia (Polri) melansir korban tewasnya penyerangan kelompok bersenjata di Papua kepada anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) bertambah.

Tiga orang yang berhasil meloloskan diri dan kembali ke markas TNI di Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, Papua pasca penyerangan akhirnya tewas.

Ketiga anggota TNI yang gugur tersebut ialah Sertu Edy , Praka Jojo dan Praka Wempi dari Batalyon 753 Argaviratama Nabire yang tengah ditugaskan di Sinak tewas usai menjalani perawatan.

Total, ada tujuh anggota TNI yang tewas dari penyerangan yang dilakukan kepada mereka di tanjakan ruas jalan Sinak arah Nabire pada Kamis (21/2) pukul 10.30 WIT.

 “Hingga kini pengejaran terus dilakukan oleh anggota TNI dan Brimob dengan menyisir hutan di sepanjang kawasan Sinaq,” kata Kabag Penum Polri Kombes Agus Rianto di Mabes Polri Kamis (21/2).

Penyerangan terjadi kepada sepuluh anggota TNI yang sedang melakukan perjalanan ke landasan Mulia di Nabire, Papua. Di dalam truk yang mereka kendarai, tiba-tiba gerombolan orang tak dikenal memberondong mereka dengan tembakan senjata api.

Jumlah tewas dalam kejadian ini mencapai tujuh orang dengan tiga diantaranya berhasil selamat meski dalam kondisi kritis. Hingga kini, mereka yang diketahui tewas adalah Sertu Udin, Sertu Frans yang berasal dari Kodim Sinak.

Kemudian,  Sertu Romadhon dan Pratu Mustofa dari Batliyon 753. Lalu, Sertu Edy , Praka Jojo dan Praka Wempi juga dari Batalyon 753 Argaviratama Nabire.

Anggota yang selamat namun menderita luka berat diketahui bernama, Praka Idris, Praka Ari dan Praka Suradi.

Tak hanya di wilayah Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, penyerangan kepada sejumlah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga terjadi di distrik lain.

Sekitar pukul 09.30 WIT Kais (21/2) di distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, seorang anggota TNI tewas tak jauh dari markasnya. Sehingga, total delapan tentara tewas dalam dua penyerangan tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement