Kamis 21 Feb 2013 16:18 WIB

Truk TNI Diserang, Seorang Prajurit Hilang

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL mengikuti upacara pembukaan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Markas Komando Divisi Infanteri-1/Kostrad Cilodong, Depok, Jabar, Senin (27/8). (Edwin Dwi Putranto/Republika)
Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL mengikuti upacara pembukaan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Markas Komando Divisi Infanteri-1/Kostrad Cilodong, Depok, Jabar, Senin (27/8). (Edwin Dwi Putranto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerangan sekelompok orang tak dikenal kepada sebuah truk berisi sepuluh prajurit TNI masih terus diselidiki. Selain empat anggota tewas, seorang tentara dinyatakan hilang.

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto mengungkapkan, Serda Seno belum diketahui nasibnya.

Akan tetapi, lima orang tentara selamat meski dalam kondisi kritis. Lima anggota yang berhasil menyelamatkan diri dari penyerangan ini adalah Sertu Edy, Sertu Jojo, Praka Idris, Praka Ari dan Praka Suradi. 

Menurutnya, rombongan ini tak sempat melakukan perlawanan saat serangan datang secara tiba-tiba dan bertubi-tubi. Kejadian tragis tersebut terjadi pada Kamis (21/2) sekitar pukul 10.30 WIT. Saat itu, rombongan TNI yang berjumlah sepuluh orang sedang menuju Nabire dengan menggunkan sebuah truk.

Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes I Gede Sumerta Jaya mengatakan, saat penyerbuan oleh kelompok tak dikenal ini, rombongan langsung memisahkan diri.

Maka dari itulah nasib kesepuluh anggota TNI ini berbeda-beda. "Brimob dan TNI sudah berada di lokasi melakukan penelusuran," kata dia saat dihubungi dari Jakarta Kamis (21/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement