REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi diprediksi akan terjadi pada akhir Februari mendatang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung berharap warga Lampung tetap waspada untuk mengantisipasi bahaya banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Kepala BPBD Lampung, Budi Harto, di Bandar Lampung, Rabu (20/2), mengatakan potensi curah hujan yang cukup tinggi pada bulan ini masih akan terjadi, sehingga adanya bencana di lingkungan warga masih harus diwaspadai.
"Menurut BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan) curah hujan masih tinggi bulan ini," katanya.
Menurut dia, semua pihak baik pemerintah yakni BPBD se-Lampung maupun warga perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi ke depan dan kemungkinan menimbulkan potensi bencana.
BPBD Lampung telah mendeteksi potensi bencana alam saat kondisi cuaca sangat ekstrem. Kondisi tanah longsor, seperti biasa di Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat. Potensi banjir di kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Timur, Tulangbawang, Lampung Selatan dan Mesuji. Sedangkan potensi angin puting beliung, kemungkinan hampir terjadi di semua tempat.
BPBD Bandar Lampung telah mengimbau warganya waspada pada cuaca buruk tanggal 23-28 Februari mendatang. Dalam prediksi BMKG Kota Bandar Lampung akan turun hujan dengan volume tinggi.
BMKG Lampung menyebutkan bulan Maret merupakan bulan peralihan atau pancaroba. Yaitu dari musim hujan ke musin kemarau. Maasa peralihan musim ini, akan terjadi angin kencang dan petir.