REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari berbagai hasil jajak pendapat lembaga survei tentang kandidat calon gubernur Jawa Barat, elektabilitas pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki tidak pernah menempati urutan teratas.
Hasil survei Indonesia Political Marketing Search (IPMR) menunjukkan elektabilitas pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu belum cukup tinggi. Pasangan nomor urut lima itu selalu berada di bawah Dede-Lex atau Aher-Demiz.
Rieke-Teten memperoleh elektabilitas pada posisi ketiga dengan angka 15,7 persen. Meski jika dilihat dari aspek popularitas dan tingkat kesukaan terhadap tokoh, Rieke mendapatkan angka yang tinggi.
Popularitas Rieke berada di urutan ketiga di bawah Dede Yusuf dan Deddy Mizwar. Pemeran tokoh Oneng itu dipilih oleh 90,7 persen responden. Ia juga disukai oleh 81,1 persen calon pemilih.
"Tapi popularitas pasangannya, Teten Masduki sangat rendah. Hanya 28 persen," kata Chief Operations IPMR, Farid Subkhan di Jakarta, Rabu (20/2). Sehingga, tidak bisa membantu meningkatkan elektabilitas Rieke-Teten.
Secara keseluruhan, peta kekuatan Rieke hanya mengandalkan popularitas dan daya tarik pribadinya. Sayangnya, dari survei IPMR dari 81 persen simpatisan Rieke, hanya 17 persen yang memutuskan pasti akan memilih Rieke pada pemungutan suara nanti.
"Cukup berat bagi Rieke untuk menang, karena kontribusi partai juga kurang. Dari 63 persen simpatisan PDIP, hanya 12 persen yang mendukung Rieke-Teten," jelas Farid.