REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Polres Cianjur membentuk tim khusus untuk mengantisipasi praktik prostitusi online. Hal ini dilakukan menyusul terungkapnya bisnis prostitusi online yang terjadi di Bogor beberapa waktu lalu.
"Tidak menutup kemungkinan, kasus serupa terjadi di Cianjur," kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Cianjur, Kompol Gatot Satrio Utomo, kepada wartawan di Cianjur, Rabu (20/2).
Oleh karena itu diperlukan peningkatan pengawasan terhadap praktek prostitusi online tersebut. Caranya, terang Gatot, dengan menggelar razia ke sejumlah warung internet (warnet) yang diduga menjadi tempat operasi prostititusi di dunia maya itu.
Namun, hingga kini belum ditemukan pelaku yang menjalankan kegiatan tersebut. Gatot berharap, masyarakat terutama orangtua agar membantu memantau dan mencegah terjadinya praktek prostitusi online.
Sehingga anak-anaknya tidak terjerumus dalam masalah itu.Salah seorang warga Cianjur Dadang (35 tahun) mengatakan masyarakat Cianjur resah dengan adanya informasi prostitusi lewan online.
"Kami berharap polisi proaktif mengungkap praktek tersebut secara tuntas," terang dia.