REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Banjir tak menyurutkan semangat puluhan anak-anak di Kelurahan Karyajaya, Palembang, mengikuti sunatan atau khitanan massal yang diselenggarakan pemkot setempat.
Riki (6), siswa sekolah taman kanak-kanak, mengaku sudah lama ingin sunat seperti kawan-kawannya yang lain. Tetapi, dia baru kali ini mendapat giliran.
"Saya sebenarnya takut. Tapi, saya malu kalau tidak bersunat," katanya terlihat meringis menahan sakit.
Puluhan anak dari sejumlah rukun tetangga itu mengikuti kegiatan sosial yang diselenggarakan Pemkot Palembang bekerja sama dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan.
Sunatan massal itu menjadi sangat luar biasa karena puluhan anak tetap semangat dan bertahan antre. Meskipun, pemukiman mereka terendam air sampai setinggi lutut orang dewasa.
Sebuah rumah bedeng yang menjadi tempat sunatan juga tak luput dari genangan air dengan tinggi sekitar 30 centimeter. Tetapi, ada tempat khusus yang kering untuk proses sunat.
Ketua RT 07, Safarudin, mengatakan bahwa sudah tiga pekan kawasan pemukiman yang berada di tepian Sungai Keramasan itu digenangani air. Air merendam pemukiman yang awalnya hanya di jalan dan halaman.
''Tetapi, ketika hujan turun, air masuk ke rumah,'' katanya. ''Meskipun terendam banjir, tetapi tidak menyurutkan semangat warga beraktivitas termasuk mengikuti sunatan massal.''