REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menyiapkan skenario pengalihan arus, Selasa (19/2). Ini untuk mengantisipasi aksi unjukrasa buruh yang kembali digelar hari ini.
"Imbauan pengalihan arus diberlakukan saat terjadi peningkatan jumlah massa dan eskalasi," kata Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, AKBP Wahyono di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan, elemen buruh dari FSPMI dan Lembaga Swadaya Masyarakat Kakap akan menyampaikan pendapatnya di Gedung DPR dan Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans).
Karenanya, ia mengimbau masyarakat yang menggunakan kendaraan agar menghindari jalur Gatot Subroto setelah Semanggi arah Barat. Kemudian Jalan Gatot Subroto setelah perempatan lampu merah Kuningan arah Timur.
Tujuannya untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas pada Jalan Gatot Subroto. Sehingga pengguna kendaraan diharapkan menggunakan rute alternatif.
Sejumlah ruas jalan yang akan dialihkan, yakni depan Gedung DPR-MPR-DPD Jalan Gatot Subroto arah barat melalui Semanggi-Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Gelora-Jalan Gelora I/Jalan Palmerah Utara.
Arah Jalan Sisingamangaraja menuju Jalan Sudirman melalui Jalan Pintu 1 Senayan-Jalan Asia Afrika-Jalan Gelora-Jalan Gelora 1/Jalan Palmerah Utara. Serta arah Jalan S Parman menuju Jalan Pejompongan-Jalan Penjernihan/Jalan Gelora 1.
Jalur lain, ruas depan jalan Kantor Kemenakertrans dari arah Jalan Gatot Subroto (Semanggi) ke Timur melalui perempatan lampu merah Kuningan belok kanan menuju Jalan Rasuna Said-Jalan Kapten Tendean-Flyover Tegal Parang.
Jalan Kuningan belok kiri-Jalan Rasuna Said-Casablanca-Jalan Ratu Harhari. Lalu arah Jalan Rasuna Said (Kuningan) menuju perempatan Kuningan lurus ke Jalan Rasuna Said-Jalan Kapten Tendean-Flyover Tegal Parang.