REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menggarap pasar wisata Jepang sebagai salah satu negara fokus pasar yang selama ini memberikan kontribusi besar dalam hal kedatangan jumlah wisatawan ke Indonesia.
"Kita akan gunakan berbagai strategi untuk mengoptimalkan pasar wisata Jepang," kata Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) M. Faried di Jakarta, Senin (19/2).
Faried yang baru saja menjadi ketua delegasi Indonesia dalam Festival Kamakura di Yokote, Jepang, pada 14-16 Februari 2013 itu mengatakan ada banyak potensi pasar Jepang yang belum digarap optimal.
Padahal selama ini Jepang masuk lima besar negara yang berkontribusi dalam perolehan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia setiap tahun setelah Singapura, Malaysia, Australia, dan China. "Promosi yang selama ini dilakukan di Jepang hanya di kota-kota besar pada musim semi dan musim panas saja," katanya.
Sementara banyak penduduk Jepang yang tinggal di wilayah lain yang jauh dari kota besar dan pada dasarnya merupakan pasar potensial untuk Indonesia. "Jepang itu kalau dari sisi karakteristik wisatawannya, sangat berkualitas sekaligus besar kuantitasnya," katanya.