REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Lima desa pada tiga kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, terisolasi akibat banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Batang Bulu dan Sungai Rokan.
"Ada lima desa yang terisolasi akibat banjir meluapnya air sungai tersebut. Penyaluran bantuan masih terus diupayakan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu Aceng Herdiana saat dihubungi melalui telepon dari Pekanbaru, Senin malam.
Beberapa desa tersebut kata dia, di antaranya Desa Kota Lama khususnya pada Dusun Peladuk, Kecamatan Darussallam. Kemudian, kata dia, Desa Rantau Bunuang Sakti, Kecamatan Bonai Darussalam, dan beberapa desa lainnya.
Hingga saat ini, kata Aceng, untuk menjangkau desa-desa itu pihaknya harus menempuh jalur sungai, menggunakan perahu karena jalur darat seluruhnya terputus akibat tergenang banjir yang ketinggian airnya maksimal dua meter.
"Hingga malam ini, kami juga terus melakukan upaya evakuasi para korban banjir di sejumlah desa itu," katanya.
Dia memperkirakan ada sebanyak 160 kepala keluarga yang tinggal di desa-desa terisolasi banjir tersebut.
"Penyaluran bantuan berupa logistik dan berbagai makanan siap saji terus diupayakan tim, mulai dari Dinas Sosial, Tagana, dan relawan masyarakat," katanya.
Hari ini, kata dia, tim dari Badan SAR Nasional (Basarnas) telah berada di lokasi bencana untuk membantu mendistribusikan makanan dan peralatan memasak serta baju layak pakai.
Aceng menjelaskan, hingga Senin (18/2) malam, banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Batang Bulu dan Sungai Rokan itu mulai surut.
"Namun di beberapa wilayah yang berada di kawasan rendah dan daerah aliran sungai masih terendam banjir dan terisolasi," katanya.