Senin 18 Feb 2013 00:09 WIB

Tembakan Gas Air Mata Bubarkan Acara Peluncuran Buku

Polisi menembakan gas air mata. Ilustrasi.
Foto: MalaysiaKini
Polisi menembakan gas air mata. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara peluncuran dan diskusi buku "Negeri Pelangi" karya penyanyi reggae hip-hop Ras Muhamad pada Ahad (18/2) malam dibubarkan oleh petugas dari Kepolisian Resor Jakarta Selatan dengan tembakan gas air mata ke arah penggemar karena berpotensi terjadi kerusuhan.

Acara peluncuran buku dan penampilan Ras Muhammad berlaangsung di Tee Box Cafe, Jakarta Selatan. Jumlah penggemar yang membludak melebihi kapasitas kafe menjadi penyebab utama tindakan pembubaran. Penggemar kecewa tidak dapat masuk kafe untuk menyaksikan secara langsung penyanyi yang mereka kagumi beraksi.

Para penggemar sudah memadati tempat berkumpulnya para rastafari (sebutan penggemar musik reggae atau rasta) sekitar pukul 18.00, sedangkan peluncuran buku dan penampilan band dimulai pada pukul 19.30.

Saat acara peluncuran dan diskusi yang dimoderatori pengamat musik Bens Leo dimulai, acara berlangsung tenang dan diwarnai suka cita dari para penggemar Ras Muhamad. Mereka dengan khidmat mendengarkan dan menyaksikan diskusi bedah buku dan penuh antusias dengan tepuk tangan serta tanya jawab dua arah.

Setelah diskusi, acara beranjak pada penampilan musik dari penulis buku "Negeri Pelangi" itu beserta band pendukung lainnya seperti Republik 21, Day Afternoon, Boys n Roots, Conrad Vibration dan Ras Muhamad & The Easy Skankin Band.

Penonton yang tidak dapat masuk kafe mulai gusar. Apalagi suara musik terdengar dari luar ruangan membuat para penggemar yang sudah datang memaksa masuk ke dalam meski sudah dicegah oleh petugas keamanan kafe.

Melihat adanya potensi terjadinya kerusuhan, polisi segera bertindak dengan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan penggemar Ras Muhamad yang tidak dapat masuk kafe.

Gas air mata tidak hanya memberi efek pada penonton yang mulai ricuh di luar kafe. Namun para penggemar Ras Muhamad, pemain musik reggae termasuk perwakilan dari Kementerian Luar Negeri RI terkena imbasnya. Mereka terjebak gas air mata di dalam ruangan dan beberapa berlarian keluar kafe.

Belum ada konfirmasi dari Polres Jakarta Selatan mengenai keputusan menembakkan gas air mata tersebut.

Acara peluncuran buku merupakan bagian dari kerja sama resmi Kemenlu dengan Ras Muhamad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement