REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- KPU Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan pihaknya kekurangan sejuah logistik untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Jabar pada 24 Februari mendatang. Logistik yang kurang itu, seperti name tag untuk saksi dan anggota kelompok pemungutan suara (KPS), serta format model C.
Ketua KPU Purwakarta, Deni Ahmad Haidar, mengatakan, untuk format model Cc, kurangnya sekitar 300 lembar. Sedangkan, name tag di atas 100 lembar. Kondisi tersebut, sudah dilaporkan ke KPU Jabar. Untuk segera dikirim kembali, guna menutupi kekurangan tersebut. "Kami sudah koordinasi dengan provinsi," ujar Deni, Jumat (15/2).
Untuk name tag, lanjut Deni, setiap TPS dibutuhkan 12 lembar. Lima lembar untuk saksi dari lima cagub dan cawagub, tujuh lembar lainnya untuk anggota KPS. Pada Pilgub kali ini, jumlah TPS yang ada di Purwakarta mencapai 1.467.
Kekurangan name tag yang cukup besar, terjadi di Kecamatan Plered. Dari 120 TPS yang ada, 40 di antaranya belum kebagian name tag untuk KPS serta para saksi.