REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Cagub Jawa Barat petahana Ahmad Heryawan menyebut ia sering menjadi korban kampanye hitam selama Pilgub Jabar 2013 berlangsung. Bahkan kejadian tersebut telah berlangsung sejak beberapa bulan sebelum masa kampanye.
"Terus terang, selama ini yang banyak menjadi korban (kampanye hitam) kan saya, ada seminar yang dibuat untuk menjatuhkan Aher (sapaan dirinya), ada buku yang disebar ke mana-mana (buku kampanye hitam)," kata Ahmad Heryawan, di Kabupaten Bandung Barat, Jumat (15/2).
Walaupun ia sering menjadi korban kampanye hitam, tapi Heryawan tetap mengajak semua pihak termasuk tim suksesnya untuk terus bersikap sportif dan tidak melakukan kampanye hitam selama berlangsung Pilgub Jabar ini. "Saya sih mengingatkan kepada mereka bahwa pekerjaan itu tidak mendidik, jadi tidak adil dalam demokrasi kita (Pilgub Jabar)," kata dia.
Ia juga tidak mau menyinggung pihak mana yang melakukan kampanye pembusukan terhadap dirinya dan tidak mau menduga-duga pihak pelaku kampanye hitam itu. "Karena kalau diraba-raba khawatir tidak pas. Bila disangka-sangka juga khawatir tidak pas sangkaannya," kata Heryawan.
Hari ini, di Kota Bandung juga beredar selebaran yang berisi tentang tuduhan bahwa dia beristri dua. Ketika ditanyakan apakah dirinya akan melaporkan hal itu ke Panwaslu, Heryawan belum mau terburu-buru melaporkan hal tersebut ke Panwaslu.
"Kita serahkan saja ke pihak Panwaslu Jawa Barat tentu terus menjalankan tugasnya. Panwaslu tentu akan menindaklanjuti tindakan kampanye hitam yang terjadi," kata dia.