Jumat 15 Feb 2013 16:09 WIB

'Sertifikat Halal Itu Punya Nilai Profit'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Heri Ruslan
Penerapan standar halal global segera diberlakukan.
Foto: dubib.com
Penerapan standar halal global segera diberlakukan.

REPUBLIKA.CO.ID,   JAKARTA -- Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Zainut Tauhid Sa’adi yang juga menjabat Sekretaris Pembina Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan, sertifikat halal itu mempunyai nilai profit.

Sebab produk yang mempunyai sertifikat halal semakin diminati oleh para konsumen. Ini terjadi karena produk tersebut lebih dipercaya masyarakat.

Konsumen MC Donald dan Hoka Hoka Bento, terang Zainut, jumlahnya semakin banyak setelah kedua restoran itu memiliki sertifikat halal. Sebab masyarakat yang mayoritas Muslim tidak merasa khawatir dengan produk mereka.

Bahkan negara-negara Barat, ujar Zainut, seperti Amerika Serikat dan Eropa penduduknya berbondong-bondong mencari produk halal. Mereka menilai produk halal itu pasti sehat.  Sehingga aman untuk dikonsumsi.

Produk halal sendiri, terang Zainut, jangan hanya diperuntukkan warga Muslim. Namun semua umat manusia berhak mendapatkan produk halal.

Perusahaan, kata Zainut, tidak perlu khawatir biaya untuk mendapatkan sertifikat halal sebab tidak terlalu mahal. Lagi pula, komponen biaya itu lebih banyak untuk uji laboratorium guna mengetahui kehalalannya.

“Intinya memiliki sertifikat halal jauh lebih menguntungkan dari pada biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkannya,” katanya.

 

 

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement