Jumat 15 Feb 2013 10:23 WIB

PGRI Sesalkan Penganiayaan Siswa SD oleh Gurunya

Penganiayaan (Ilustrasi)
Penganiayaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA--Ketua PGRI Kalsel HM Dahri sangat menyesalkan peristiwa penganiaan yang menimpa Linda, salah seorang siswa kelas III SDN Kelayanan Dalam di Jalan Kelayan A Gang Srikandi Banjarmasin yang disaksikan guru kelasnya.

Peristiwa itu sangat merugikan siswa yang seharusnya di sekolah mendapatkan proses pendidikan dan pembelajaran, bukan malah menderita akibat penganiayaan, kata Dahri kepada wartawan, Jumat.

Ia mengatakan, bukti-bukti penganiayaan itu sudah lengkap sehingga hal ini setidaknya Diknas Kota Banjarmasin harus menyikapi persoalan itu.

Peristiwa itu selain menjadi pembelajaran yang kurang baik terutama bagi korban, sekaligus mengancam perkembangan jiwanya, sehingga jika perlu Diknas segera mengambil sikap untuk membantu korban supaya bisa melanjutkan sekolah yang lebih nyaman.

"Sungguh hal ini membawa dampak yang kurang baik bagi korban, sehingga perlu mendapatkan pendidikan atau perhatian khusus agar kedepan korban tidak mengalami fisikis," ujar Dahri.

Ia minta kasus tersebut harus disikapi pihak Diknas Kata Banjarmasin secara aktif dan bijaksana. Karena jangan sampai masalah ini terulang lagi, karenanya harus dijadikan pembelajaran ke depan.

Seorang guru jangan hanya mendidik anak sesuai kurikulum, tetapi bagaimana membentuk dan menanamkan karakter yang lebih baik, pintanya.

"Terus terang ini memang sebuah permasalahan baru sehingga untuk mengambil langkah juga harus hati-hati jangan sampai memunculkan kerugian diantara para siswa dan sebaiknya guru juga melakukan koreksi dalam mengabdikan dirinya untuk menjadi pendidik yang melahirkan generasi muda yang lebih baik," harap Dahri.

Sementara itu pihak Diknas Kota Banjarmasin begitu membaca pemberitaan di Koran terhadap kejadian yang menimpa siswi kelas III SDN itu langsung membentuk tim pencari fakta.

Tim yang diturunkan meliputi Kabid Dikdas, Kepala UPK dan Pengawas langsung mendatangi sekolah di mana kejadian itu berlangsung, kata Kepala Diknas Banjarmasin Drs H Nooripansyah.

Pihaknya akan mengambil sikap, jika tim pencari Fakta sudah mendapatkan informasi, jangan sampai kasus serupa terulang lagi.

Karena bagaimanapun masalah ini sebuah tindakan pelanggaran di sekolah yang tidak boleh terulang kembali, kata Norifansyah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement