Jumat 15 Feb 2013 06:21 WIB

Perairan Indonesia Rawan Penyelundupan Manusia

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Polisi Air (ilustrasi)
Polisi Air (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Polisi Air (Polair) Polri Brigjen Iman Budi Supeno mengungkapkan, perairan Indonesia rawan menjadi sarana penyelundupan manusia.

Menurutnya perairan seperti Selat Malaka menjadi perhatian khusus karena merupakan jalur perlintasan sejumlah kapal negara-negara lain.

Dia menyebutkan, setidaknya ada tujuh daerah rawan yang kerap ditemukan praktek penyelundupan manusia. Yakni, Selat Tulip, perairan utara Manado. Sanggir. Utara Banten, dan sekitar Lampung.

"Kebanyakan dari mereka berasal dari Pakistan dan Myanamar, setelah ditangkap kami serahkan ke yang lebih berwenang," ujarnya.

Dia mengatakan, Indonesia memang kerap menjadi daerah tujuan penyelundupan."Ya karena pintu masuknya banyak. Untuk itu, kegiatan latihan seperti ini dapat ikut meningkatkan respon tinggi pasukan Dit Pol Air," kata dia.

Dia berujar, demi membangun kekuatan Pola Air Polri, mereka menjalin kerja sama dengan sejumlah negara. Yakni, Amerika, Kanada, Austalia, Jepang, Singapura dan Malaysia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement